Jakarta, Gatra.com - Pidato Hari Guru Nasional (HGN) milik Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim sempat menjadi perbincangan di media sosial. Ada beberapa yang melontarkan kritik terhadap menteri berusia 35 tahun tersebut. 

Saat dikonfirmasi, Nadiem ternyata merasa khawatir saat menulis isi pidato tersebut. Ia menyebutkan, pidato tersebut merupakan opini personal. Sebagai keluh kesahnya karena belum mampu memberikan kepastian. 

"Saya tulis pidato itu, terus terang saya ketakutan. Bayangkan, saya harus menyebut suatu opini personal, Namun juga sebagai Mendikbud, tanpa kepastian apakah saya bisa memperbaiki ketidakadilan itu," ujar Nadiem saat ditemui di Kegiatan Konferensi Pendidikan Indonesia di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabru (30/11).

Nadiem mengatakan, saat menulis beberapa poin pidato tersebut, ia merasa resah. Belum terdapat jawaban pasti seputar perasaan yang diuraikan pada pidato itu. 

"Jadi harus bisa menaruh diri sendiri, dengan berkata ini yang salah atau ini yang engga adil. Meskipun, saya juga belum tahu cara memperbaikinya. Namun, saya berkeyakinan, ini merupakan tanggung jawab kita bersama," ucap Nadiem.

Sebelumnya, ia menghadiri HUT PGRI di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Nadiem mengatakan, pidato dirinya pada saat Hari Guru Nasional (HGN) 25 November yang sempat viral lalu merupakan hasil diskusi dirinya dengan para guru yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu diucapkan Nadiem saat hadir di kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Menurutnya, selama beberapa hari menjadi Mendikbud, guru merupakan salah satu komponen yang membuat dirinya selalu menjalani berbagai tantangan dalam membenahi rumitnya dunia pendidikan Indonesia dengan optimis.

"Sebelumnya, ketika saya belum berbicara dengan guru saya itu pesimis. Bahwa tantangan-tantangan yang saya hadapi ini terlalu berat. Namun, ketika saya sudah berdiskusi dengan para guru saya langsung optimis. Setiap kali saya dengan pikiran dan nasehat mereka, saya menjadi terinsiprasi untuk berbuat sesuatu," tutur Nadiem saat memberikan sambutan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (30/11).