Pati, Gatra.com - Sebanyak 900 penari dari tingkat SD hingga SMK dari sejumlah wilayah Kabupaten Pati, membawakan tari kolosal untuk mewarnai peresmian pembukaan Alun alun Pati yang sebelumnya dianggarkan Rp9,53 miliar, Sabtu (30/11) pagi.
Mengusung tari kolosal bertajuk Tari Gema Nusantara, para penari yang diarahkan langsung oleh Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) itu, terlihat luwes berlenggak-lenggok membawakan sejumlah tarian secara bergiliran.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Pati, Paryanto mengatakan, melibatkan 16 sekolah untuk memeriahkan momen tersebut. Sedangkan peserta tari berasal dari sejumlah wilayah di Pati dan tidak hanya dari Kecamatan Pati Kota saja.
"Mulai dari SD hingga SMK kita libatkan. Untuk SD ada lima, lalu SMP delapan dan tiga untuk SMK," jelasnya kepada Gatra.com di Alun alun Simpang Lima Pati, Sabtu (30/11)
Menurutnya, sejumlah seniman di Bumi Mina Tani yang tergabung GSMS secara rutin melatih para putra putri Pati, agar bisa membawakan tarian yang apik untuk menghibur masyarakat.
Sementara itu, Kasi Program dan Evaluasi Dirjen Kesenian Kemdikbud, Ike Rofiqoh Fazri mengaku, turut merasakan semangat yang tersaji dalam tarian yang dibawakan para pelajar.
"Saya turut berbangga sekali, ini bener-bener bagus dan bahwa ternyata gerakan seniman masuk sekolah itu, dirasakan oleh banyak pihak. Termasuk seniman kontribusi, anak-anak juga, kemudian juga keterlibatan orangtua di sini juga sangat besar," paparnya.
Ike menilai, tarian gema nusantara mengandung banyak arti dan pesan di setiap gerakannya. Apalagi tarian kolosal ini dibawakan langsung oleh anak-anak dan remaja dari kalangan pelajar.
"Di sini mengajarkan kepada kita bahwa budaya adalah pemersatu bahwa semua orang bisa belajar dari anak-anak ini. Bisa belajar dari mereka dengan budaya bahwa kita bisa mempersatukan semuanya, Indonesia itu beragam," ujarnya.