Cikarang, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berkomitmen menyederhakan apa yng menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia. Hal ini guna melancarkan proses pemajuan pendidikan.

Di hadapan sekitar 38 ribu guru di Kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Nadiem membuat sebuah komitmen. 

"Kami janji dari atas, akan menyederhanakan berbagai aturan. Dari sisi administrasi, sederhanakan kurikulum, dan juga menyederhanakan berbagai assesment," Ujar Nadiem saat hadir di HUT PGRI di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (30/11).

Namun, Nadiem mengatakan kepada semua pihak untuk bersabar. Menurutnya, semua perubahan menuju kebaikan dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Prosesnya harus melibatkan berbagai pihak dan mempunyai tujuan yang sama untuk kebaikan para peserta didik atau siswa.

"Perubahan membutuhkan sebuah perencaan yang baik, planning yang baik, dan strategi yang baik pula. Jadi kami mohon kesabaran bapak dan ibu semua. Ini semua kita lakukan demi para murid. Semua input dan masukan kami dengarkan, dan berikan kami waktu untuk melakukan itu," ujar Nadiem.

Nadiem berulangkali mengatakan bahwa semua yang dilakukan ke depan merupakan Pekerjaan Rumah (PR) yang amat berat bagi dirinya dan jajaran Kemendikbud lainnya. Namun, Nadiem meyakini dengan waktu dan kesempatan serta kolaborasi yang dilakukan saat ini. Semua masalah bisa diselesaikan satu per satu.

"Memang ini PR yang berat. Namun, kami mohin sekali lagi meminta kesabarannya agar semua yang dikaji bisa terstruktur dan tepat sasar," tutupnya.