Cikarang, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, pidato dirinya pada saat Hari Guru Nasional (HGN) 25 November merupakan hasil diskusi dirinya dengan para guru di berbagai wilayah Indonesia.
Saat menghadiri kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Nadiem berujar, guru merupakan salah satu komponen yang membuat dirinya selalu menjalani berbagai tantangan. Khususnya dalam membenahi rumitnya dunia pendidikan Indonesia dengan optimis.
"Sebelumnya, ketika saya belum berbicara dengan guru saya itu pesimis. Bahwa tantangan yang saya hadapi ini terlalu berat. Namun, ketika saya sudah berdiskusi dengan para guru saya langsung optimis. Setiap kali saya dengan pikiran dan nasehat mereka, saya menjadi terinsiprasi untuk berbuat sesuatu," tutur Nadiem saat memberikan sambutan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (30/11).
Menurutnya, guru sebagai tonggak pendidikan diharapkan bisa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara yang Inovatif dan memiliki ruang gerak yang luas. Oleh karena itu, tema Hari Guru Nasional kali ini adalah Guru Penggerak Indonesia Maju.
"Setiap saya bicara dengan para guru, mereka bilang dengan yakin. Mas Menteri, tiap sekolah di Indonesia pasti minimal mempunyai satu guru penggerak demi kemajuan muridnya. Untuk itu, saya yakin akan semakin banyak guru-guru penggerak di Indonesia yang muncul ke depan," ucap Nadiem.
Mendikbud Nadiem mengatakan, masih banyak cerita dan kisah dari berbagai pengalaman guru di belahan Indonesia yang sangat menarik diceritakan. Nadiem meyakini, setiap guru punya pengalaman dan cara sendiri menerapkan strategi pembelajaran pada muridnya masing-masing.
"Guru di Sulawesi misalnya yang mengajak anak muridnya ke hutan untuk belajar langsung bersama Alam. Di Jakarta yang mencetuskan program informatika melalui mainan yang sifatnya berdidik. Itu dua contoh langkah nyata dari Guru Penggerak di Indonesia yang belum diangkat," kata Nadiem.