Jakarta, Gatra.com - Ketua Front Pembela Islam (FPI), Sobri Lubis menyampaikan, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak bersama Sekertaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman tengah berada di Makkah. Kedua berupaya menjemput Imam Besar FPI, Rizieq Shihab untuk bergabung bersama peserta reuni alumni 212 pada Senin (2/12) mendatang.

"Kita berharap waktu dekat ini segera saja cekalnya bisa dicabut dan bisa segera bergabung bersama-sama kita di 212 Insya Allah. Ya itu dan harapan kita bersama semoga mereka yang sedang bekerja diberikan kemudahan," kata Sobri di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

Senada dengan Sobri, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menjelaskan pihaknya berupaya proses pencekalan Rizieq bisa segera diselesaikan. Ia juga berharap imam besar itu bisa kembali ke Tanah Air secepatnya.

Saat ditanya apakah upaya pembebasan Rizieq melibatkan pemerintah, Slamet menegaskan tidak  melibatkannya. Pihaknya justru menolak berkomunikasi dengan pemerintah karena menganggap pemerintah tak kunjung melepas penyanderaan terhadap Rizieq.

"Kalau kita dari PA 212 prinsipnya, pulangkan dulu Habib Rizieq ke Indonesia baru kita mau komunikasi dalam pemerintah. Selagi beliau hak asasinya masih disandera, selagi beliau masih diasingkan politiknya di negara orang, kami tidak akan buka komunikasi dengan pemerintah. Pulangkan dulu beliau kita berkomunikasi," tandasnya.