Padang, Gatra.com - Menteri Agama RI, Fachrul Razi, mengaku merasa banga menjadi bagian dari orang Minangkabau. Pasalnya, meskipun lahir dan dibesarkan di Aceh, tapi ayahnya berdarah Minang, yakni asli dari Matur, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Pengakuan itu diungkapkan Fachrul, saat menghadiri Dies Natalis ke-53 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Jumat (29/11). Kendati tidak sepenuhnya orang Minang, namun purnawirawan TNI itu tetap bangga menjadi bagian dari orang Minang.
"Saya lahir di Aceh, tapi ayahnya saya asli Matua, Danau Maninjau, dan ibu saya orang Aceh. Jadi saya tidak sepenuhnya orang Minang, karena di Minang pakai garis keturunan ibu. Tapi saya tetap bangga bagian dari Minang," ungkap lulusan Akademi Militer (Akmil) 1970 itu.
Selain itu, Fachrul mengagumi Ranah Minang bukan hanya dari kulturnya, tapi juga dari tokoh-tokoh yang berasal dari Minang. Terutama juga karena kiprah ulama asal Minangkabau yang mendunia. Mulai dari Buya Hamka, Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, hingga Tuanku Imam Bonjol.
Mantan Wakil Panglima TNI itu berharap UIN IB Padang semakin berprestasi di masa mendatang. Terutama, Fachrul menilai anak-anak muda di Ranah Minang, termasuk mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang sangat luar biasa. Ia jga mendorong agar mahasiswa memiliki visi dan semangat yang jelas ke depannya.
Sementara Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman mengaku tidak bisa berkata-kata atas kedatangan Menag RI itu. Dengan harapan, di usia 53 tahun, UIN Imam Bonjol Padang bisa menjadi perhatian pihak Kementerian Agam RI nantinya. Apalagi, UIN ini sudah banyak melahirkan lembaga PTKIN lainnya.
"UIN Imam Bonjol Padang, sudah punya tiga anak, yakni IAIN Bukittinggi, IAIN Batungsangkar, dan IAIN Padang Sidempuan. Termasuk membawahi, IAIN Curup, IAIN Lampung, IAIN Bengkalis," ungkap Eka.