Home Politik Bupati Karanganyar Minta Guru Jauhi Faham Radikalisme

Bupati Karanganyar Minta Guru Jauhi Faham Radikalisme

Karanganyar, Gatra.com - Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta kalangan guru menjauhi keterlibatannya di organisasi terlarang. Ideologi pancasila lebih harus ditekankan pada pribadi dan peserta didiknya.

"Hindarkan dari kecenderungan terpapar paham bertentangan ideologi pancasila. Pembentukan organisasi guru dilandasi spirit perjuangan," kata orang nomor satu di Pemkab Karanganyar itu saat memimpin upacara Hari KORPRI ke-48 dan HUT ke-74 PGRI di halaman kantornya, Jumat (29/11/2019).

Spirit perjuangan itu, lanjut Juliyatmono, perlu dihayati kembali ke masing-masing personel abdi praja. Baik itu kalangan guru maupun ASN pada umumnya. Cara paling mudah dengan berdisiplin dan meningkatkan profesionalisme.

Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa terimakasih ke guru. Ke depan, ia berharap kalangan ini mampu menyesuaikan diri dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.   

"Kita semua hebat berkat jasa guru. Menteri yang baru (Nadiem) menyusum program luar biasa dan gagasannya dalam menyiapkan generasi unggul. Itu untuk menjawab tantangan makin ketat," katanya.

Ia juga mendorong guru melakukan perubahan lebih baik mulai dari hal kecil. Termasuk melayani masyarakat secara cepat.

"Jangan terlalu mengejar orientasi seperti pemenuhan kurikulum dan nilai. Buat anak didik nyaman di sekolah. Kenali bakat-bakatnya. Jadikan mereka generasi hebat," tuturnya. 
 
109