Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan instrumen penting bagi kelembagaan ekonomi pedesaan.
Menurutnya, BUMDes dibentuk dengan tujuan untuk mengelola kegiatan ekonomi desa.
"Kalau dari sisi jumlahnya, itu kita sudah di angka 47.717 BUMDes. Dari jumlah tersebut memang tentunya semakin berkembang dan omzetnya semakin naik," katanya di Jakarta, Jumat (29/11).
Anwar mengatakan, saat ini terdapat BUMDes yang memiliki omzet hingga Rp1,3 triliun pertahun. Meskipun Anwar masih merasa perlu untuk terus meningkatkan peran BUMDes di seluruh Indonesia.
"Karena kalau desa memiliki kapasitas untuk pengelolaan dengan baik, SDM-nya bagus, saya cukup optimis BUMDes akan menjadi alternatif bagi pelembagaan ekonomi di tingkat pedesaan," katanya.
Anwar tidak menampik keberadaan BUMDes pemula atau yang baru didirikan. Malahan, ia menyebut akan terus memberikan pendampingan.
"Bisa pendamping desa, bisa kita kerjasama dengan perguruan tinggi. Sekarang kan perguruan tinggi juga punya ilmu untuk mengelola perusahaan, manajemen perusahaan, manajemen personalia, pemasaran, dan lainnya," kata Anwar.