Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Daerah (Pemda) masih kekurangan tenaga atau pegawai dengan spesialisasi ahli di bidang Informasi dan Teknologi (IT), terutama programmer.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Cilacap, M Wijaya mengatakan sementara ini, pengerjaan sejumlah bidang IT organisasi perangkat daerah (OPD) masih ditangani oleh Kominfo.
“Kalau kita cukup lah. Tahun kemarin kita dapat PNS IT empat orang. Kekurangan tenaganya tenaga honorer,” katanya, Jumat (29/11).
Karenanya ia mendorong agar masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tenaga ahli IT. Dengan demikian, maka inovasi di tiap OPD dilakukan secara mandiri. Ini dilakukan agar pada era Society 4.0, pemda lebih responsif dengan kebutuhan masyarakat.
“Harapan kita, itu masing-masing OPD itu punya ahli IT sendiri-sendiri agar tidak tergantung kepada Kominfo,” ujarnya.
Menurut dia, untuk sampai ke tahap smart city, ada tiga hal yang perlu dipersiapkan. Meliputi suprastruktur, struktur dan infrastruktur. Suprastruktur adalah regulasi atau aturan yang memayungi bidang IT, struktur adalah SDM atau pegawainya, dan yang ketiga ada infrastruktur atau alat kelengkapannya.
“Dalam menyongsong era itu ada tiga hal yang harus disiapkan, yang pertama masalah suprastruktur. Aturan-aturan yang ada. Aturan yang memayungi kaitannya dengan IT itu, menuju smart city. Suprastruktur beres, kita ke struktur. Itu yang tadi, pegawai SDM-nya. Nah, setelah struktur, baru ke infrastruktur,” jelasnya.
Dia mengemukakan, Kominfo menarget pada 2020 tenaga ahli IT sudah ditempatkan hingga setingkat kecamatan. Menurut dia, hingga saat ini infrastruktur IT sudah memadai hingga setingkat pemerintah desa.
“Kalau infrastruktur kita memadai lah. Nah, yang belum itu strukturnya, SDM-nya,” ucap dia.