Bandara Bagram, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan kunjungan dadakan ke Afghanistan untuk menemui pasukannya saat perayaan hari Thanksgiving. Pada kesempatan itu Trump menyatakan keyakinannya bahwa gerilyawan Taliban akan menyetujui gencatan senjata dalam perang terpanjang AS tersebut.
Itu merupakan kunjungan Trump ke Afghanistan yang pertama baginya sejak menjadi presiden. Dirinya datang seminggu setelah pertukaran tahanan antara Washington dan Kabul yang telah meningkatkan harapan untuk adanya kesepakatan damaidamai yang sulit.
"Taliban ingin membuat kesepakatan dan kami akan bertemu dengan mereka," kata Trump kepada wartawan setelah tiba di Afghanistan, dilansir Reuters, Jumat (29/11).
Penerbangan yang membawa Trump dari Amerika Serikat ke Afghanistan dirahasiakan karena alasan keamanan.
"Kami mengatakan bahwa harus ada gencatan senjata. Sebelumnya mereka tidak ingin melakukan gencatan senjata. Sekarang mereka ingin melakukan gencatan senjata. Saya percaya hal itu mungkin akan berhasil," ujarnya.
Kepada Reuters, para pemimpin Taliban mengungkapkan bahwa mereka kembali mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior AS di Doha sejak akhir pekan lalu. Mereka menambahkan, bahwa mereka dapat segera melanjutkan pembicaraan soal perdamaian secara formal.
Sebelumnya, pesawat kepresidenan Air Force One mendarat di Lapangan Terbang Bagram pada Kamis (28/11) waktu setempat. Trump tiba ditemani oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Robert O'Brien serta beberapa ajudan dan agen Dinas Rahasia. Tampak pula, balon udara pengintai terbang saat Trump tiba.
Trump kemudian bertemu dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dan menyajikan menu ayam kalkun kepada beberapa pasukan AS sebelum duduk untuk makan malam bersama merayakan Thanksgiving. Dia mengobrol dan berfoto dengan beberapa pasukan AS yang ditugaskan di sana.
"Pekerjaan yang sangat bagus. Suatu kehormatan bisa berada di sini," katanya.