Pyongyang, Gatra.com - Korea Utara kembali melakukan tes uji coba dua roket dengan menembakannya ke lepas pantai timurnya pada Kamis (28/11). Presiden Kim Jong Un mengatakan bahwa dirinya merasa puas atas uji coba tersebut.
Menurut laporan kantor berita Korut, KCNA, uji coba terbaru ini bisa menjadi pengingat Thanksgiving ke Amerika Serikat tentang batas waktu akhir tahun yang telah ditetapkan Kim kepada Washington untuk melaksanakan kembali perundingan denuklirisasi yang kini mandek.
"Tes tembakan bertujuan untuk memeriksa aplikasi tempur dari sistem peluncuran roket akhirnya membuktikan keunggulan militer dan teknis dari sistem senjata dan keandalan perusahaan," kata KCNA, dikutip dari Reuters, Jumat (28/11).
Diketahui, Kim telah menetapkan batas waktu untuk memulai pembicaraan dengan Washington. Namun, kedua pihak masih belum berdialog sejak pertemuan tingkat kerja bulan lalu gagal.
Kim menuntut sanksi ekonominya dicabut. Jika tidak, Korea Utara akan melanjutkan uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang sebetulnya telah ditangguhkan sejak 2017.
Penasihat Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kim Kye Gwan menyatakan bahwa mereka tidak tertarik dengan dialog bersama AS jika pertemuan itu tidak membawa keuntungan bagi pihaknya. Korut juga akan menolak tawaran apapun yang dijanjikan Washington selama sanksi ekonomi Pyongyang tak dicabut.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin mengetahui apa yang akan dihasilkan dari pertemuan puncak ketiga dengan Kim sebelum setuju untuk mengadakannya. Para pejabat AS sangat tertarik dengan pernyataan Korut yang menyebutkan bahwa mereka bisa maju tanpa nuklir.