Rengat, Gatra.com - Lelaki 27 tahun itu terpaksa digaruk polisi setelah kedapatan menghajar anak perempuannya yang baru berumur 7 tahun pakai kayu bekas olahan papan hingga lebam-lebam.

Kejadian penganiayaan itu terungkap pada Kamis (28/11) Siang, di Desa Banjar Balam, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Waktu itu Lase baru pulang dari tempatnya bekerja. "Ayahnya itu menganiaya lantaran melihat putrinya bermain tabung Gas," kata Kapolsek Lirik AKP Ali Azar kepada Gatra.com Kamis (28/11).

Kepada polisi Lase mengaku, dia menghajar putrinya itu lantaran kesal menengok tabung gas sudah kosong, sementara dia mau masak untuk makan siang.

Aksi penganiayaan anak perempuannya tadi kata Ali, bukan kali pertama dilakukan Lase, tapi sudah berulang kali. "Pelaku sudah pernah membikin pernyataan untuk tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya di depan istrinya. Tapi kenyataannya, begitulah," ujar Ali.

Polisi kata Ali menggaruk Lase setelah mendapat laporan dari tetangga pelaku. Si tetangga sudah tak tahan lagi menengok kelakuan Lase dan langsung melapor ke Polsek Lirik.

Saat ini, anak perempuan Lase tadi harus mendapat perawatan di Puskesmas lantaran wajah, lengan, punggung, dan kakinya membiru akibat hantaman potongan kayu sepanjang 60 sentimeter itu.

Reporter: Jason Sandroman