Jakarta, Gatra.com - Bali Democracy Forum (BDF) 2019 akan resmi digelar dengan tema "Democracy and Inclusivity" di Pulau Dewata, Bali.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Cecep Herawan mengatakan BDF tahun ini juga akan memfokuskan peran perempuan di dalam demokrasi, yakni "Woman Leadership" sebagai subtema.
"Secara khusus kita akan mengangkat pembahasan mengenai woman leadership, karena ini adalah elemen penting dalam menjaga inklusivitas,” kata Cecep di Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Dengan format diskusi, sambung Cecep, BDF akan mencoba untuk mendiskusikan kerentanan perempuan, yang tidak hanya menyangkut permasalahan kaum perempuan di Indonesia, melainkan secara global.
"Sebagaimana kita ketahui yang paling rentan terkait dengan kesejahteraan tentunya para ibu-ibu atau para perempuan itu sendiri sehingga suara mereka sebagai bagian dari masyarakat perlu terus didengar dengan lebih baik," imbuhnya.
Cecep mengungkapkan, BDF akan menjadi forum untuk berbagai pengalaman di negara masing-masing tanpa harus menggurui satu nilai tertentu ke negara lain. BDF akan memberikan perspektif baru dengan harapan ini akan terus bergulir di antara negara-negara lainnya.
Acara yang akan digelar pada 5-6 Desember ini juga akan dibuka Ketua DPR, Puan Maharani. Subtema "Woman Leadership" juga akan dibahas di dalam diskusi tingkat menteri, yang secara khusus melibatkan menteri-menteri perempuan, yakni Menteri Luar Negeri Kenya dan Menteri Luar Negeri Australia, dan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.