Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki menyatakan banyak produk hasil perhutanan sosial punya nilai ekonomis yang tinggi. Sehingga membutuhkan branding kuat dan berikan dampak pada perubahan sosial di masyarakat.
"Banyak produk dari perhutanan sosial yang punya nilai tinggi. Makanya dibutuhkan branding kuat untuk produk tersebut sehingga seperti Thailand yang memiliki ekspor UMKM berupa hasil hutan. Bila branding kuat, maka akan berikan dampak untuk masyarakat," ujarnya saat ditemui bersama Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam acara penghargaan tokoh-tokoh perhutanan sosial di KLHK, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Dampak tersebut, katanya, berupa perubahan sosial, ekonomi dan lingkungan yang kuat. Teten mengatakan, dimana nanti ketika produk dari hasil perhutanan sosial dikelola dengan baik, maka masuk dalam kategori value based commodity.
"Pengelolaan yang baik menjadikan produk dari perhutanan sosial bisa menjadi keunggulan dari Indonesia. Setelahnya, kita akan memperkenalkan produk tersebut sebagai indigenous product kelas dunia," tuturnya.
Sementara itu Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar menuturkan akan terus memantau produk perhutanan sosial yang dihasilkan dari masyarakat khususnya di skala kecil. Ia menyatakan perlu dilihat kondisi keseluruhan dan diartikulasikan sehingga berikan manfaat untuk masyarakat dan model branding yang tepat pada produk dari perhutanan sosial.