Padang, Gatra.com - Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ke-29 akan dihadiri delapan negara yang tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Muslim Asean (ICMA). Kegiatan ini akan terpusat di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ICMI Indonesia, Muhammad Jafar Hafsah menyampaikan, saat ini sudah ada delapan negara yang akan hadir mulai dari Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Timor Leste. Namun negara Laos, Filipina, dan Thailand belum mengonfirmasi.

"Kita masih menunggu negara yang belum konfirmasi itu, diduga memang karena di negaranya sedang menghadapi situasi politik. Namun, biasanya Silaknas ICMI untuk ICMA ini akan dibuka presiden dan ditutup wakil presiden," kata Jafar, Rabu (27/11) dalam rapat di Universitas Negeri Padang (UNP).

Dari penjelasannya, pertemuan nanti untuk merekomendasikan kepada pemerintah dan masyarakat terkait kemajuan bangsa. Kemudian, pada Silaknas ICMI memuat berbagai pemikiran dalam mencari pemecahan persoalan bangsa dan negara saat ini.

Tujuannya, sebagai bentuk kesungguhan untuk menyebarkan dan saling mengingatkan kepada negara lainnya bahwa bangsa Islam itu rahmatan lilalamin. Apalagi Islam di indonesia cinta damai, penuh kerukunan, sebagai menjadi panutan dan keselamatan, antikekerasan, antiterorisme dan lainnya.

"Kita ICMI memberikan peranan untuk kebersamaan kepada hubungan antaragama, antar-culture, antarperadaban, dan bagaimana membina hubungan dan pengembangan sebagai rahmatan lilalamin," ujarnya.

Silaknas ICMI ke-29 ini akan digelar di UNP pada 6-8 Desember 2019, bertemakan "Penguatan kebangsaan dan Sumber Daya Manusia untuk Menuju Indonesia Maju". Dikabarkan akan dihadiri sejumlah petinggi negara, kementerian, dan tokoh nasional untuk membicarakan dan mengevaluasi program ke depan.