Bandung, Gatra.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengerahkan tim untuk mengecek lokasi di beberapa jalur wisata yang berlokasi di daerah rawan bencana gerakan tanah. 

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani menyebutkan, beberapa titik lokasi wisata masuk dalam prakiraan potensi tinggi dan menengah dalam peta potensi kerawanan bencana gerakan tanah.

"Lokasi tersebut juga perlu kita waspadai. Kami juga sudah menerjunkan tim untuk mengecek lokasi tersebut," katanya, Kamis (28/11).

Tim pemantau rawan bencana tersebut, lanjut Kasbani, akan mengecek kembali. Hal ini melihat adanya retakan atau indikasi lain yang mengakibatkan longsor.

Selain tim pemantau, Kasbani juga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim piket pada masa liburan akhir tahun. Tim tersebut akan bersiaga melaporkan pemetaan rawan bencana.

Meski begitu, Kasbani tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih, terhadap bencana geologi geseran tanah yang menjadi bencana musiman dan sifatnya berulang.

"Bencana geologi kan sifatnya berulang. Hanya kapan persisnya kami kan kita enggak tahu," ucapnya.

Sebagai informasi, sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Beberapa potensi bencana yang terjadi selama musim hujan adalah geseran tanah atau longsor.

Sampai saat ini, berdasarkan peta potensi kerawanan bencana gerakan tanah, Jawa Barat masuk sebagai wilayah tertinggi yang berpotensi terjadi longsor, terutama di wilayah Jawa Barat tengah menuju selatan.

"Bencana geseran tanah atau longsor terjadi pada musim hujan. Kasbani menyebutkan 80% bencana longsor dipicu oleh curah hujan tinggi. Sementara sisanya disebabkan oleh bencana lain, seperti gempa," katanya.