Pati, Gatra.com - Sadar akan kebutuhan generasi muda yang tidak bisa lepas dari gawai, SMAN 2 Pati menerapkan presensi secara daring. Uniknya, presensi daring ini mengharuskan siswa untuk berswafoto di area sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 2 Pati, Budi Santosa mengatakan, dari jepretan swafoto kemudian diunggah setiap siswa melalui aplikasi khusus yang disediakan pihak sekolah. Presensi daring ini merupakan jawaban atas era revolusi industri 4.0.
"Pemanfaatan teknologi ini merupakan terobosan kami khususnya terkait presensi, kami online-kan. Presensi online jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan fingerprint karena apa, dunia selfie memang cenderung digemari generasi muda," ujarnya kepada Gatra.com, Kamis (28/11).
Dikatakannya, presensi daring ini merupakan yang pertama kali ada di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani. Cara ini juga dinilai efektif menunjang kehadiran siswa di sekolah, selain untuk menumbuhkan rasa memiliki siswa terhadap sekolah, sebagai tempat untuk menimba ilmu.
Berangkat dari sana, pihak sekolah menyediakam Selfie Corner di sejumlah spot yang ada di kompleks sekolah, untuk menunjang presensi daring. Pengerjaannya sendiri melibatkan siswa yang lebih paham terkait dunia remaja.
"Database nya, dikelola tim IT dari sekolah. Dengan ini, kami ingin orangtua murid dapat melihat bahwa foto selfie ini sebagai bukti kehadiran di sekolah, dari jam berapa hingga jam berapa," sebut Budi.
Tidak hanya berhenti di presensi daring, Budi mengaku bakal terus menggeber inovasi dengan menggunakan teknologi digital. Misalnya saja dalam bentuk administrasi seperti pembayaran SPI, SPP dan sebagainya yang bisa diakses wali murid secara daring.