Jakarta, Gatra.com - Direktur Fasilitasi Promosi Regional Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indra Darmawan berharap dengan suksesnya investasi Hyundai Motor Company, dapat menarik lebih banyak perusahaan Korea lainnya untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.
"Investasi Hyundai itu di luar ekspektasi. Tadinya mereka mau tanamkan 1 miliar dolar AS, tapi ternyata 1,5 miliar dolar AS. Ini berita baik dan ini jadi inspirasi bagi perusahaan Korea untuk datang ke Indonesia," katanya dalam Diplomatic Forum di, gedung RRI, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Bahkan, menurut Indra, investasi itu dapat dikatakan sebagai cerita sukses Indonesia. Sebab, tidak hanya membawa angin segar bagi dunia investasi dalam negeri, tapi juga ikut menggairahkan investasi Korea Selatan di Indonesia.
Terlebih, dalam kunjungan kerja dalam rangka ASEAN-ROK Commemorative Summit di Busan, itu pemerintah juga telah menandatangani Deklarasi Bersama Penyelesaian Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonoki Komprehensif (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/IK-CEPA) yang sebelumnya sempat mandeg.
"Dengan kunjungan itu, kami melihat apetite perusahaan Korea untuk meningkatkan investasinya di Indonesia terus meningkat," imbuh Indra.
Setelah resmi berinvestasi di Indonesia, Hyundai Motor akan mulai membangun pabrik kendaraan bermotor senilai US$1,55 miliar di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Nantinya, kawasan tersebut akan dijadikan sebagai pusat manufaktur Hyundai pertama yang berbasis di ASEAN.
Dari kawasan tersebut, diharapkan bisa memulai produksi komersial pada semester dua tahun 2021, dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit. Sedangkan untuk kapasitas penuh pabrik, ditargetkan akan dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahun.