Jakarta, Gatra.com - Ketua Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Bambang Sudiatmo mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air minum di Jakarta akan dilakukan beberapa proyek.
Pertama, proyek Jatiluhur satu. Ditargetkan, sumber air minum dari waduk Jatiluhur ini per hari bisa mencapai 4000 liter per detik. Kedua, melalui sumber waduk Karian di Serpong, Banten yang ditargetkan mencapai 3200 liter per detik. "Untuk yang ketiga Pemerintah masih merencanakan, tapi intinya akan ada tiga proyek baru untuk mengisi kebutuhan air minum di Jakarta," kata Bambang kepada awak media di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/11).
Selanjutnya, Bambang mengatakan, untuk proyek Jatiluhur satu awal tahun depan lelang akan segera dimulai dan diharapkan, dua tahun setelah penandatangan, hasilnya sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Jakarta.
Baca juga: Mengolah Air Gambut Jadi Layak Minum
"Mudah-mudahan Jatiluhur kita bisa lelang segera di awal tahun dan dua tahun setelah penandatanganan sudah bisa ngocor air dari Jatiluhur ke Jakarta," ujarnya.
Adapun, lanjutnya, skema-nya akan menggunakan KPBU. Sementara itu, PDAM terkait, akan terlibat pada saat masuk jaringan dari hulu ke hilir. "Yang mengerjakan di hulunya dari air baku ke air minum itu, di KPBU. Nanti begitu masuk jaringan akan dilaksanakan oleh PDAM," pungkasnya.