Moskow, Gatra.com - Amerika Serikat (AS) meminta Rusia membebaskan mantan Angkatan Laut, Paul Whelan tanpa syarat. Namun, pembebasan narapidana tersebut akan dilakukan Moskow jika Washington juga bersedia membebaskan warga negaranya yang dipenjara.
Pejabat Rusia baru-baru ini mendesak Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk mendorong pertukaran tahanan dengan Moskow. Jika disepakati, maka warga negara mereka yang dipenjarakan Rusia akan dibebaskan.
Rusia telah mengajukan kesepakatan untuk saling bertukar narapidana, tetapi AS menolaknya. Mereka mengatakan bahwa Whelan, warga negaranya yang ditahan Rusia itu, tak melakukan kejahatan. Menurut AS, Whelan perlu dibebaskan tanpa adanya pertukaran tahanan.
"Mereka perlu membebaskannya. Paul belum didakwa dengan kejahatan," kata seorang pejabat Kedutaan Besar AS di Rusia, Julie Fisher, seperti dikutip Reuters, Kamis (28/11).
Whelan ditahan oleh agen dari Layanan Keamanan Federal Rusia di kamar hotel Moskow pada 28 Desember 2018. Moskow mengatakan Whelan tertangkap basah dengan flash drive komputer yang berisi informasi rahasia. Sementara itu, Whelan menyebut bahwa dirinya dijebak dan mengira drive yang berisi foto-foto liburan itu diberikan kepadanya oleh seorang kenalan Rusia.
Kedubes AS untuk Rusia mengeluh tentang kesehatan Whelan yang menurun dan menyebut perlakuan Rusia terhadap mantan marinir itu memalukan. Pasalnya, mereka tak mengizinkan pejabat AS membawakan makan malam Thanksgiving untuknya.
"Pihak berwenang Rusia menolak Paul Whelan menerima makan malam Thanksgiving hari ini. Ketika keluarga Amerika di seluruh dunia berkumpul, Paul menandai 11 bulan penjara dan bahkan tidak bisa menelepon orang tuanya. Ini adalah perlakuan yang memalukan," tulis juru bicara Kedutaan Besar AS, Rebecca Ross dalam akun Twitternya, Rabu (27/11).