Home Politik SPBU Nelayan Labuhanbatu, DKP Sebut Terganjal Fasilitas Umum

SPBU Nelayan Labuhanbatu, DKP Sebut Terganjal Fasilitas Umum

Labuhanbatu, Gatra.com - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Labuhanbatu meminta pemerintah setempat agar segera membangunkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus Nelayan. Hal itu bertujuan untuk meringankan biaya operasional pengisian bahan bakar.
 
Usulan dari wadah nelayan itupun tetap diupayakan dan menjadi prioritas oleh pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Namun, banyak faktor pendukung maupun prosedur harus diikuti dan disepakati kepada penyalur bahan bakar Pertamina, salahsatu ketersediaan fasilitas umum.
 
 
Menurut Kepala DKP Labuhanbatu, Jumingan, usulan HNSI beberapa tahun lalu telah diupayakan. "Sudah kita usulkan ke Pertamina, tetapi infrastruktur kita belum mendukung. Khususnya jalan menuju ke lokasi yang diusulkan belum memadai, maka belum terlaksana," terangnya.
 
Misalnya saja, sambung Jumingan, aturan di Pertamina jika ingin membawa bahan bakar bersubsidi untuk sekali jalannya, muatan truk mencapai 12000 liter, sementara beberapa jembatan menuju wilayah pantai hanya mampu menampung beban berat maksimal 5000 liter.
 
 
Selain itu, beberapa titik badan jalan yang akan dilalui juga terbilang belum mumpuni untuk dilalui truk. Usulan beberapa tahun lalu itu, lanjut Kadis DKP Labuhanbatu, lokasi lahan yang diusulkan untuk pembangunan SPBU nelayan, harus tidak berada pada wilayah kawasan hutan.
 
"Pemerintah sudah berupaya, tetapi terganjal infrastruktur. Jalan kurang mendukung, jembatan yang akan dilintasi tidak tahan. Adapun lokasi lain tetapi berdekatan dengan SPBU yang ada dan terbilang jauh dari sebagian besar pemukiman nelayan, makanya sulit kita terobos," aku Jumingan.
 
 
Jumingan membenarkan bahwa harga beli bahan bakar nelayan terbilang mahal. Untuk itu, pihaknya hanya mampu berbuat menambah kuota bahan bakar nelayan terhadap SPBU yang ada di Kecamatan Panai Hulu. "Setiap tahun Pertamina minta data nelayan kita, mana tahu ada pertambahan kuota bahan bakar," katanya.
 
Sebelumnya, Ketua HNSI Labuhanbatu, Manaf Lubis mendesak pemerintah agar memfasilitasi pembangunan SPBU khusus nelayan. Itu bertujuan meningkatkan perekonomian, karena nantinya harga beli bahan bakar sesuai harga yang ditentukan.
 
Reporter: Joko Gunawan
243