Medan, Gatra.com - Bangkai babi yang mati diduga karena virus hog cholera kembali dibuang ke sungai. Kali ini, bangkai babi ditemukan di Sungai Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, salah satu daerah peternak babi.
Aksi tak bertanggungjawab ini pun membuat warga geram. Salah satunya pemilik warung di kawasan perairan sungai di Jalan Duku Raya, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, bernama Misni (51).
Dilokasi itu, warga ramai mengamati puluhan bangkai babi yang diduga sengaja dibuang ke sungai, sore hari. "Ini masih banyak yang lewat bangkai babinya. Ihh putih-putih warnanya. Ini lah yang membuat kami takut, kurasa ini sengaja dibuang karena babinya mati terkena penyakit," aku Misni.
Masyarakat menduga, para pelakunya sengaja membuang bangkai babi yang mati itu saat air sungai mulai naik.
"Saat air sungai naik banyak sampah mengalir dari aliran Sungai Tembung menuju ke sini bawa bangkai babi yang mengalir satu persatu berjumlah puluhan. Sekarang, Air sungainya pun berubah warna jadi kuning kehitam-hitaman," ungkap Misni diamini warga lainnya.
Banyaknya bangkai babi yang mengalir di aliran sungai itu, menjadi perhatian banyak warga. Tak hanya warga yang tinggal di bantaran sungai, namun para pengendara dan pengguna jalan yang melintas turut mengamati dari atas.
Hingga saat ini belum ada tindakan dari aparat terkait perihal kembali maraknya bangkai babi dibuang ke sungai. "Semua takut dan jijik mengambilnya, jadi gak ada yang berani kalau gak pakai alat. Apalagi sekarang air sungainya lagi naik," pungkas warga lainnya.
Reporter: Iskandar