Jakarta, Gatra.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dyah Roro Esti memandang pendidikan merupakan tonggak dari kehidupan ekonomi. Ia berpendapat, pendidikan mesti segera dibenahi karena Indonesia menuju tujuan yang besar yaitu Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Ini kan goals besar Indonesia menuju Indonesia Emas tahun 2045. Menuju tahun itu, dalam 2020 hingga 2030, 70% penduduk Indonesia masuk dalam umur yang produktif, kita akan mengalami bonus demografi, maka meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan itu adalah sebuah keharusan," ujar Roro Esti saat ditemui wartawan, di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/11).
Roro menyoroti salah satu peranan yang dapat menjadikan itu semua terwujud adalah dengan ditingkatkannya kesejahteraan guru. Menurutnya, jika guru bisa disejahterakan, maka mereka akan melaksanakn tugas-tugasnya dengan baik dan benar.
"Maka dari situlah kita hadir untuk menyerap aspirasi-aspirasi guru. Bagaimana caranya mereka bisa sejahtera dalam melaksanakan tugas-tugas mereka, karena dengan suksesnya murid-murid mereka, dari situlah kita dapat meningkatkan sumber daya manusia dan berkontribusi kepada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi Indonesia," paparnya.
Lebih lanjut, Roro berharap jika menteri pendidikan dan kebudayaan yang baru, Nadiem Makarim, bisa memberikan terobosan. Ditambah, kata Roro, Nadiem adalah sosok milenial yang ditunggu gebrakannya untuk bisa membawa konsep pendidikan ke era yang baru.
"Saya harap sekali, dengan adanya beliau, beliau lebih memgedepankan kepentingan dan kesejahteraan guru-guru tersebut. Lebih bisa menyerap aspirasi dan lebih luwes dalam berdiskusi dengan guru-guru di seluruh Indonesia secara nasional. Kita anggota milenial fraksi Golkar hadir, karena kami merasa education is the key to success," pungkas perempuan 26 tahun tersebut.