Muaro Jambi, Gatra.com - Pimpinan DPRD Muaro Jambi telah menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi, Yultasmi atas aksi pelemparan botol Aqua yang dilakukan oknum anggota DPRD Muaro Jambi. Permohonan maaf disampaikan kembali oleh unsur pimpinan dewan setelah kasus pelemparan tersebut ramai diberitakan media.
"Tadi Pak Yultasmi sudah saya telepon, yang pertama kita sampaikan agar pembahasan anggaran yang tadi malam dirapikan. Sekalian menyampaikan kepada beliau agar kejadian tadi malam dianggap selesai. Beliau setuju," kata Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Ahmad Haikal saat dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (27/11).
Aksi pelemparan botol Aqua yang dilakukan anggota dewan, Indra Gunawan terhadap Kadis PUPR terjadi pada saat rapat pembahasan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Ahmad Haikal. "Saya yang mimpin, tadi malam sebenarnya sudah selesai. Sudah maaf-maafan," ujarnya.
Baca Juga: Kadis PUPR Muaro Jambi Dilempar Dewan dengan Botol Aqua
Politisi asal PKB ini menyebut dirinya menyaksikan kejadian pelemparan itu dan sempat terkejut karena situasi rapat ketika itu berjalan aman. "Situasi rapat waktu itu berjalan normal. Sewaktu rapat hendak ditutup, baru kejadian itu muncul," ujarnya.
Ahmad Haikal menjelaskan bahwa secara pribadi dirinya sudah mempertanyakan alasan oknum anggota dewan tersebut sehingga nekat melempar Kadis PUPR. Menurut pengakuan dari Indra Gunawan, aksi itu dilakukannya secara spontanitas.
"Dia melakukan itu refleks, terjadi di luar rencana. Luapan emosi beliau atas ketidaksiapan OPD dalam pembahasan. Jadwal beberapa kali tertunda," katanya.
Ahmad Haikal mengatakan, pembahasan anggaran dengan Dinas PUPR merupakan pembasahan terakhir. Selama seminggu ini dewan tidak henti-hentinya membahas anggaran bersama OPD terkait R-APBD 2020.
"Situasinya memang sudah lelah, rapat dengan Dinas PUPR itu merupakan yang terakhir pembahasan. Karena beberapa kali tertunda, jadi sedikit memancing emosi. Pada intinya tidak ada niatan merusak suasana," ujarnya.
Baca Juga: Dewan Melempar Botol Aqua ke Kadis PUPR karena Kesal
Ahmad Haikal menyebutkan bahwa pada setiap kali pembahasan angaran memang kerap terjadi dinamika antara dewan dan eksekutif. Persoalan yang terjadi itu merupakan salah satu bagian dari dinamika pembahasan anggaran yang mestinya sudah dianggap selesai.
"Anggap saja itu dinamika pembahasan anggaran, kalau dulu lebih parah lagi. Tentu kami secara internal akan mengevaluasi kejadian ini," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Badan Kehormatan DPRD Muaro Jambi, Junaidi mengatakan bahwa tindakan anggota dewan melakukan pelemparan memang tidak dapat dibenarkan. Karena itu pihaknya tetap akan memberikan teguran agar oknum anggota dewan itu tidak lagi mengulangi perbuatannya. "Teguran tetap kita berikan. OPD juga harus patuh dengan jadwal. Harus saling menghargai," kata Junaidi.