Jakarta, Gatra.com - Puluhan sopir angkutan umum KWK menagih janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera membuka 10 rute baru di Jakarta Utara yang masuk ke dalam program Jaklingko. Mereka mengatakan bahwa ada banyak armada yang terpaksa dikandangkan karena belum bisa beroperasi di rute baru.
"Kita minta kepada Dinas Perhubungan tentang trayek waktu kemarin mengeluarkan 10 rute armada untuk menyongsong lebih banyak angkutan," kata Ketua KWK Jakarta Utara, Romli Haji Muhammad saat menemui Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/11).
Baca Juga: Pemerintah Rencanakan Integrasi Pembayaran Transportasi Antarmoda
Ramli menjelaskan, pihaknya antusias untuk ikut terlibat dalam program Jaklingko. Ada 272 armada yang telah dilakukan peremajaan supaya dapat terintegrasi dengan sistem Jaklingko. Sejumlah armada tersebut rencananya akan dioperasikan di 10 rute baru.
Namun, armada-armada tersebut masih belum bisa beroperasi di sana. "Jadi mobil-mobil itu stand-by delapan sampai sembilan bulan, tetapi bayar angsuran tetap jalan. Kami bersabar dan menunggu hingga tiba saatnya anggota sudah tidak sanggup untuk membayar angsuran terus menerus dan tidak beroperasi," kritiknya.
Menurut Ramli, armada yang telah dilakukan peremajaan itu sebetulnya diizinkan untuk beroperasi di trayek reguler. Tetapi, para sopir lebih memilih untuk tak mengoperasikan mobilnya karena takut lecet sehingga tak layak masuk sistem Jaklingko.
Baca Juga: Tahun Depan, 10.047 Angkutan Umum di Jakarta Terintegrasi
"Karena dia harus mengikuti standar yang ditentukan oleh TransJakarta bahwa armada itu kalau lecet sedikit joknya, ada yang kegores, itu langsung enggak bisa diterima," jelas Ramli.
Setelah menjelaskan keresahannya itu.Ramli mengatakan bahwa tadi malam, Selasa (26/11) pihaknya dengan TransJakarta telah berdialog. Keduanya mencapai kesepakatan bahwa setengah dari armada yang mangkrak akan diizinkan beroperasi di dua rute baru Jaklingko di Jakarta Utara. Dia berharap sejumlah armada yang telah diizinkan itu bisa segera beroperasi sebelum 2019 berakhir.
"Tadi malam negosiasi dengan KWK sampai 22.30 WIB. Bahwa nanti yang akan berjalan ada 110 unit armada di wilayah Jakarta Utara. Terdiri dari dua trayek baru: trayek 09 dan trayeknya 04 yang disebut dengan Jak 112 dan Jak 117," tuturnya.