Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan HAM, Mahfud MD mengatakan berdasarkan catatannya baik sebagai seorang yang aktif di pemerintahan, pengadilan, akademisi dan pegiat LSM dalam belasan tahun atau dalam sekian tahun berdirinya Ombudsman RI (ORI) ini belum efektif.
"Banyak lembaga pemerintah yang mendapat rekomendasi itu abai. Padahal ORI ini dibentuk oleh negara untuk bantu pemerintah dan bantu rakyat. Bukan memusuhi pemerintah," ujar Mahfud MD saat ditemui di JS Luwansa Hotel Jakarta, Rabu (27/11).
Menurut Mahfud masih ada orang yang menyepelekan ORI. Padahal ORI dibentuk agar masyarakat yang tidak mampu menjangkau Pemerintah dan pejabat karena birokrasi yang berbelit-belit padahal hak-haknya dilanggar, dia bisa minta bantuan dan lapor ke ORI.
"ORI itu lah yang nanti berikan jalan penyelesaian yang sifatnya bukan peradilan, tapi rekomendasi penyelesaian yang objektif. Tetapi ya sudah bagus ORI, tapi kurang elektif. Sampai saat ini ya, Sehingga kita perlu dukung adanya ORI ini sebagai salah satu institusi yang ada dibentuk oleh negara," jelasnya.
Dalam acara ini Ombudsman mengundang semua instansi yang memiliki delik pengaduan. Agar mampu meniru dan menerapkan layanan publik yang baik. Acara ini akan dikombinasikan dengan seminar untuk memperkenalkan metode progresif dan partisipatif yakni pendekatan perlakuan yang adil (fair treatment approach) terkait pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik.
Ombudsman juga akan memberikan anugrah predikat kepatuhan 2019 pada kementrian yang memiliki layanan publik terbaik. Acara ini dihadiri beberapa kementrian, salah satunya, kementrian koordinator bidang politik hukum dan keamanan (Kemenko Polhukam), hingga pejabat publik.