Jakarta, Gatra.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berharap laba bersih Perseroan pada tahun depan mampu mencatatkan pertumbuhan positif. Meski sulit untuk bertumbuh double digit dari perolehan laba bersih 2019 yang sebelumnya diproyeksikan mencapai Rp1,5 triliun.
"Kami tetap mengaharapkan ada growth di tahun ini. Kami sedang mengkaji aspek keuangan perusahaan, aspek pasar dan aspek spending pemerintah," kata Direktur Utama PTPP, Lukman Hidayat dalam acara PP Digital Construction Day International Conference & Workshop 2019 di Jakarta, melalui rilis yang diterima Gatra.com, Rabu (27/11).
Lukman menuturkan, berat bagi PTPP untuk mencatatkan pertumbuhan hingga double digit di tahun depan, lantara adanya pemberlakuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71, PSAK 72 dan PSAK 73 yang akan berdampak pada penyajian laporan keuangan sektor properti.
"Tahun depan, pada 1 Januari akan berlaku PSAK 71, 72 dan 73. Kami juga memasukkan faktor itu (terkait proyeksi kinerja keuangan 2020), sehingga sampai sekarang ini kami belum deal mengenai RKAP 2020. Tetapi yang jelas, kinerja kami akan naik," papar Lukman.
Sebagaimana diketahui, pada Kuartal III-2019, laba bersih PTPP tercatat sebesar Rp544,5 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama 2018 sebesar Rp874,7 miliar. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, total pendapatan PTPP mencapai Rp16,06 triliun.
Sementara itu, laba bersih PTPP di 2018 mencapai Rp1,5 triliun yang ditopang oleh perolehan pendapatan sebesar Rp25,12 triliun. Sedangkan pada 2017, laba bersih PTPP sebesar Rp1,45 triliun.
"Tahun depan berat untuk sampai dua digit. Masih berat bagi kami yang mau growth segitu. Kami tidak memaksa, karena juga ada (ketentuan baru) PSAK. Karena kami mempunyai properti. Dan, sektor properti ini akan terkena dampak yang cukup tinggi," tutur Lukman.
Lebih lanjut dia berharap, kondisi perekonomian Indonesia hingga tahun depan bisa melanjutkan tren membaik. "Harapan kami ekonomi membaik dan supaya kita jauh dari resesi. Kalau resesi, kita semua tidak mempunyai uang," imbuhnya.