Jembrana,Gatra.com-Tim SAR masih melakukan pencarian seorang nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Melaya, Kabupaten Jembrana, Senin (25/11). Sebelumnya ditemukan jukung atau perahu tradisional tanpa awak terapung di bibir pantai oleh nelayan bernama Husni.  

Basarnas Bali Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapat laporan dari Kasat Polair Polres Jembrana pada pukul 17.00 WITA. Diperoleh informasi, jukung tersebut milik Hasan Sidik (50) warga Desa Melaya, Kabupaten Jembrana.

"Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian selama dua hari menyisir sekitar posisi ditemukannya jukung. Selain upaya penyisiran, tim juga terus berkoordinasi dengan kelompok nelayan setempat. Jumlah personel terbatas, sementara area pencarian cukup luas. Maka penting untuk berkoordinasi dengan nelayan setempat. Mereka bisa melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,"Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo,Selasa,(26/11).

Operasi SAR hari ke dua dengan luas area pencarian sekitar 20 Nm² menggunakan 2 rubber boat. Sekitar 22 personel dikerahkan untuk melakukan pencarian, di antaranya Basarnas Bali sebanyak tujuh orang, Polair Polres Jembrana sebanyak empat orang, Polsek Jembrana sebanyak empat orang, BPBD Kabupaten Jembrana sebanyak empat orang, dan tiga orang relawan.

Beberapa nelayan juga bergabung bersama tim SAR. Hingga pukul 18.00 WITA, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Hari ini hasil pencarian masih nihil dan akan diupayakan melanjutkannya besok pagi. Operasi SAR tetap berlangsung hingga lima hari ke depan. Apabila korban masih belum bisa ditemukan, akan ada evaluasi setiap harinya agar pelaksanaannya efektif dan maksimal," tutupnya.