Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah mengumumkan delapan staf khusus yang akan membantu kinerjanya. Delapan stafsus Wapres tersebut ditunjuk berdasarkan surat keputusan Presiden Joko Widodo.

Salah satu staf yang akan membantu Ma'ruf selama masa jabatannya yaitu Muhammad Imam Aziz yang ditunjuk sebagai Staf Khusus Wakil Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah. Dalam bidang tersebut, Imam akan bertugas menangani pemberdayaan masyarakat, masalah kemiskinan, dan isu-isu Hak Asasi Manusia.

Imam merupakan salah satu pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Bahkan, dia pernah dinobatkan sebagai tokoh multikultural oleh organisasi bernama Islamic Fair of Indonesia (IFI) pada 2011.

Imam diketahui telah aktif berorganisasi sejak masih duduk di bangku kuliah. Dia lebih sering berada di luar kampus ketimbang duduk di dalam kelas.

Selama masa kuliah, Imam aktif di lembaga pers mahasiswa dan PMII. Imam pernah menjadi Ketua Umum PMII Cabang Yogyakarta pada 1986 sampai 1987 kemudian dilanjut menjadi pemimpin umum majalah Arena hingga 1988.

Lelaki yang lahir pada 29 Maret 1962 itu juga merupakan seorang pendiri LKiS, organisasi masyarakat sipil yang didirikan anak-anak muda NU di Yogyakarta. Sebagai tokoh gerakan sosial, Imam tentunya dikenal banyak kalangan, bahkan di luar NU sekalipun.

Sebagai aktivis sosial, Imam juga ikut menjadi saksi berbagai gejolak dan konflik di tubuh organisasi masyarakat, termasuk di LKiS.