Jakarta, Gatra.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit primadona di DKI Jakarta dan kebanyakan penyandangnya masih berusia muda. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani mengatakan, untuk di DKI Jakarta saat ini penyandang diabetes berusia 30-an.
"Berarti mereka sudah mulai pra diabetesnya di usia yang lebih muda lagi kan. Makanya, Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) itu kita targetnya juga pada usia 15 tahun ke atas. Supaya, jangan sampai kita ketemunya sudah posisi diabetes. Kita berusaha temukan pada saat mereka masih kondisi pra diabetes," terang dr. Lies, panggilan akrabnya, usai talkshow di Go Work FX Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, angka prevalensi nasional diabetes melitus hasil dari diagnosis dokter pada usia di bawah 15 tahun adalah 2% dan angka prevalensi di Provinsi DKI Jakarta adalah 3,4%. Hal ini lebih banyak diakibatkan karena kurangnya aktivitas fisik.
"Jadi ini juga dipengaruhi karena perubahan gaya hidup. Dulu, kita lebih aktif bergerak ya. Anak-anak sekolah masih jalan kaki, sepeda atau pakai angkutan umum. Kalau melihat anak-anak sekarang banyak yang bawa kendaraan sendiri," ujarnya.
Gaya hidup sedentari adalah pemicu utama kenapa anak-anak muda di DKI Jakarta rentan berisiko diabetes. Misalnya, dorongan promo makanan dan minuman di media sosial (medsos) yang bervariasi, serta kemudahan mereka untuk menjangkau layanan pengantar makanan secara online.
"Dengan kemasan yang menarik, gampang dipesan, semua sudah bisa langsung ke depan pagar tanpa kita harus susah-susah. Nah, itu mendorong perubahan gaya hidup yang tidak aktif (mager). Sehingga juga memicu terjadinya perubahan pola penyakit," imbuh dokter Lies.
Saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memperluas layanan skrining penyakit tidak menular (PTM) pada masyarakat mulai usia 15-69 tahun untuk mengidentifikasi faktor risiko dan mengetahui penyakit gula darah. Target dari skrining ini adalah mahasiswa dan para kelompok pekerja (usia produktif).