Jakarta, Gatra.com - Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, pertemuannya dengan Wapres Ma’ruf Amin untuk meminta arahan dan masukan atas pembentukan ABAC Indonesia Impact Fund.
"Kami ditunjuk Presiden melalui Keppres diawal 2018, sebagai kepanjangan pemerintah meningkatkan diplomasi ekonomi di Asia Pasifik. Kami melaporkan kepada Wapres telah membentuk ABAC Impact Fund," kata Anindya usai bertemu Wapres, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/11).
Anindya mengungkapkan keberadaan ABAC Indonesia Impact Fund untuk mencari solusi pendanaan yang sekaligus berdampak baik dari sisi lingkungan maupun sosial baik dari publik, institusi maupun government link fund.
Dikatakan, program pendanaan itu sudah dikolaborasikan dengan United Nation Development Programme (UNDP), dan telah diresmikan dua bulan lalu pada perhelatan UN Assembly di New York.
"Ini salah satu bukti konkret apa yang ABAC Indonesia. Indonesia bisa menjadi panutan karena pertumbuhan dan pemerataan cukup berkembang baik sehingga impact fund bisa menjadi sesuatu yang menarik," katanya.
Diharapkan mulai tahun depan pengumpulan dana dapat dimulai. Sekaligus membuktikan bahwa investasi di Indonesia tidak serta merta hanya berbicara soal ekonomi, namun juga pemerataan dan pemecahan masalah sosial dan lingkungan hidup.
Anindya juga mengungkapkan dalam pertemuan tersebut membicarakan mengenai inovasi digital, agar Indonesia bisa menjadi pemimpin di Asia Pasifik dan didiskusikan bagaimana Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam pengembangan peran perempuan yang ada di Indonesia.
"Tiga poin kami diskusikan. Beliau juga sempat berbicara jangan lupa bahwa Indonesia juga bisa menjadi bukan saja financial syariah, tapi juga ekonomi syariah. Kami di ABAC siap membantu supaya Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam bidang ekonomi syariah ini," katanya.