Semarang, Gatra.com - Persaingan dunia kerja yang semakin ketat, membuat perguruan tinggi (PT) harus menyiapkan mahasiswa dengan baik agar setelah lulus bisa bekerja. Salah satu perguruan tinggi, Universitas PGRI Semarang (Upgris) menyiapkan mahasiswa agar siap bekerja dengan memberikan bekal soft skill.
Wakil Rektor I Upgris, Sri Suciati, menyatakan untuk meningkatkan soft skill, maka setiap mahasiswa wajib mengikuti unit kegiatan kemahasiswaaan (UKM) yang ada di kampus. “Ada sebanyak 30 UKM yang bisa diikuti mahasiswa untuk mengasah soft skill mereka,” katanya di Semarang, Selasa (26/11).
Keikutsertaan mahasiswa di UKM, lanjutnya, dipantau dengan wajib mengisi poin keaktifan kegiatan dengan minimal mendapatkan 300 poin. Poin tersebut dikumpulkan dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, membuat karya ilmiah, dan menjuarai perlombaan.
Jumlah poin paling tinggi yakni 50, bila mahasiswa menjuarai lomba tingkat internasional, sedangkan paling rendah mendapat dua poin bila kegiatan di kampus. “Mahasiswa harus dapat meraih 300 poin keaktifan kegiatan karena menjadi persyaratan kelulusan,” ujarnya.
Dengan aktif mengikuti UKM, lanjut Suci, panggilan Sri Suciati, para mahasiswa belajar tentang ahlak, kepemimpinan, kedispilinan, kerja sama antarteman, membuat karya ilmiah, dan lainnya.
Kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dunia kerja, sehingga mahasiswa yang memiliki soft skill unggul cepat terserap dunia kerja. “Lulusan Upgris juga mendapatkan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) berupa sertifikasi keterampilan sesuai bidang keahlian. Saat ini ada 11 sertifikasi,” ucapnya.
Menurut Suci, dengan bekal keterampilan soft skill dan SKPI itu lulusan Upgris yang langsung diterima bekerja mencapai 80%. “Kesuksesan lulusan untuk memperoleh pekerjaan sangat ditentukan kompetensi dibidangnya dan soft skill,” kata Suci.