Solok Selatan, Gatra.com - Tingginya curah hujan dengan durasi yang cukup lama dalam sepekan terakhir di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan 'Negeri Seribu Rumah Gadang' dilanda banjir dan longsor di beberapa titik.
Longsor akibat luapan sungai Batang Liki yang membawa material bebatuan dan pepohonan tumbang di Jorong Liki pada Minggu (24/11) sempat menutup akses jalan nasional Sumbar - Jambi. BPBD, kepolisian dan relawan satgas bencana terus membersihkan material yang menutup jalan agar tidak menutup akses masyarakat.
"Meski belum sepenuhnya lancar, tetapi kemacetan akibat akses jalan yang tertutup sudah bisa diurai dengan sistem tutup buka atau one way," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto, Selasa (26/11).
Ia menyebutkan, pihaknya bersama BPBD dan tim gabungan melakukan penanggulangan dini dengan menggunakan alat berat loader serta evakuasi manual untuk membersihkan material bebatuan yang menutupi jalan.
Jalan tersebut sebagai jalan utama penghubung Kecamatan Sungai Pagu, Pauh Duo, dan Koto Parik Gadang Diateh dengan pusat pemerintah kabupaten di Padang Aro, Kecamatan Sangir.
"Personel masih kami siagakan untuk memperlancar arus lalu lintas," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Inroni Muharamsyah, Jumat malam (22/11) menyebutkan, luapan sungai Batang Liki akibat hujan deras melanda hulu sungai sejak jam 17.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan sungai meluap serta membawa material bebatuan.
"Material bebatuan sudah menutupi jalan sekitar jam 19.00 WIB," ujarnya.
Selain menggenangi jalan nasional, luapan sungai juga membanjiri sejumlah rumah warga Liki serta satu rumah ibadah. Sementara itu, ada sekitar 22 kepala keluarga dengan 73 jiwa terdampak langsung akibat luapan sungai tersebut.