Home Politik Robikin Emhas, Kiai NU yang Jadi Stafsus Wapres Ma'ruf Amin

Robikin Emhas, Kiai NU yang Jadi Stafsus Wapres Ma'ruf Amin

Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, secara resmi telah menunjuk delapan orang staf khusus (stafsus) untuk membantu kerjanya dalam lima tahun mendatang. Salah satu nama yang ditunjuk Wapres adalah Kiai Haji Robikin Emhas.

Nama Robikin Emhas sudah tak asing lagi di kalangan ulama. Robikin dikenal sebagai Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia terpilih jadi Ketua Pengurus Tanfidziyah sejak 2015.

Dikutip dari berbagai sumber, Robikin adalah sosok aktivis sejak duduk di bangku sekolah. Ia tercatat pernah aktif di berbagai organisasi kesiswaan, seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Saat duduk di bangku kuliah, Robikin aktif dalam organisasi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sejak bergabung dengan PMII, karier Robikin diketahui cukup baik.

Pascalulus kuliah, Robikin aktif membangun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan sebagai pekerja konsultan hukum. Ia juga tercatat mendirikan kantor hukum di Jakarta.

Robikin Emhas juga dikenal tokoh yang kritis. Dilansir dari Antara, dalam pernyataannya pada 19 Oktober 2019 lalu, Robikin mengingatkan membangun Indonesia dengan visi membangun sumber daya manusia.

Menurut dia, Indonesia harus segera memanfaatkan bonus demografi. Sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah modal utama bagi pembangunan.

Pembangunan SDM berlandaskan usia produktif tersebut harus diarahkan untuk menghadirkan keunggulan-keunggulan, menciptakan inovasi-inovasi yang berdaya saing dan bisa menyelesaikan tantangan kemiskinan, disparitas, dan sebagainya.

Dalam bidang keumatan dan kebangsaan, Robikin kala itu menyarankan Presiden dan Wakil Presiden RI agar juga membangun dengan memperhatikan visi keumatan dan kebangsaan.

Kini, Robikin diangkat menjadi salah satu Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin, untuk membantu di bidang politik dan hubungan antar-lembaga.

605