Jakarta, Gatra.com - Staf khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi diumumkan. Delapan nama telah dipilih untuk menjadi stafsus dan membantu segala tugas-tugas Wapres selama lima tahun ke depan.
Salah satu dari delapan nama tersebut ialah Masduki Baidlowi. Pria kelahiran 20 Juli 1958 ini ditunjuk sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi (Juru Bicara) Wakil Presiden, Ma'ruf Amin.
Masduki merupakan seorang tokoh ulama kelahiran Bangkalan. Ia mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (SD) Miftahul Jannah, Madrasah Tsanawiah (SMP) Pesantren Sidogiri, Madrasah Aliyah (SMA) Pesantren Salafiyah, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Kemudian Masduki sempat merintis karier di dunia jurnalistik mulai dari wartawan sampai menjadi pemimpin redaksi di media pada era 80-an hingga di penghujung abad 20. Tercatat, ia pernah menjadi reporter di Majalah Tempo (1985-1987), redaktur di Majalah Editor (1987-1996), hingga menjadi Wakil Pemimpin Redaksi di Majalah Tiras (1997-1999).
Pasca reformasi 1999 hingga 2004, Masduki menduduki salah satu posisi penting di kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU), yakni sebagai Wakil Sekjen PBNU. PBNU bahkan masih mempercayakan posisi tersebut pada Masduki sampai saat ini, meskipun dia memiliki jabatan strategis sebagai staf khusus.
Masduki sebenarnya memiliki jabatan serupa di MUI, seperti yang dipercayakan Wapres Ma'ruf dalam jajaran staf khusus, yakni menjabat sebagai Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi di Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain memiliki posisi-posisi penting di organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, Masduki juga pernah berkiprah di dunia politik. Ia tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 dan pernah menjabat sebagai Ketua Komisi X DPR RI.
Selain Masduki, ada tujuh nama yang dipilih Wapres Ma'ruf untuk membantunya sebagai staf khusus dalam beberapa bidang.