Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan layanan Sistem Integrasi Koleksi Perpustakaan Kemendikbud atau disebut dengan Sikoper. Diungkapkan oleh Kepala Badan Komunikasi dan Layanan Publik (BKLM) Kemendikbud, Ade Erlangga, Sikoper merupakan layanan yang memudahkan pengguna dalam mengakses seluruh koleksi perpustakaan dan bahan publikasi yang tersebar di seluruh unit utama dan satuan kerja di lingkungan Kemendikbud.
"Melalui Sikoper, seluruh koleksi tersebut terintegrasi dengan baik dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh pemustaka. Pemustaka di seluruh Indonesia dapat memeroleh informasi mengenai koleksi perpustakaan Kemendikbud," ujar Ade saat ditemui di ruang serbaguna Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud, Didik Suhardi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sekaligus dilakukan sebagai bentuk upaya menggerakkan para pegiat literasi dalam rangka meningkatkan pengguna perpustakaan. Karena koleksi di perpustakaan ini diakui oleh Didik sudah sangat banyak.
"Jadi, ada 102 ribu konten yang dikelola oleh 120 starter. Nah, kebetulan di sini ini untuk koleksi bukunya sudah cukup besar, sudah ada di atas 10 ribu. Kemudian tiap hari untuk yang membuka artikel yang sifatnya website itu sudah hampir 10 ribu," tutur Didik.
Dengan koleksi dan fasilitas yang mumpuni, ditambah dengan diluncurkannya Sikoper, diharapkan ke depan manfaat dari adanya perpustakaan Kemendikbud ini bisa di rasakan oleh masyarakat baik secara manfaat literasi, maupun manfaat penggunaan fasilitas lainnya.
"Jadi ini luar biasa, oleh karena itu, mari kita dorong dan saya berharap betul semakin banyak yang menggunakan dan tentu semakin banyak orang-orang yg berhasil dan sukses, Karena mendapatkan fasilitas dari Perpustakaan kemendikbud ini," pungkas Didik.