Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berkomentar seputar hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO). Hasil survei itu menyebutkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Mendagri Tito hanya berada di angka 1% dari 800 responden.
Menanggapi data tersebut, Tito tidak mau terpengaruh dan tetap bekerja. Sebagai Mendagri, jabatan yang diembannya belum genap satu tahun.
"Saya kan baru sebulan menjabat sebagai mendagri. Dalam sebulan ini kan saya melakukan berbagai kegiatan seperti menyesuaikan program antara pusat dan daerah dan lain-lain. Saya enggak gitu terpengaruh dengan hasil survei," ujarnya saat ditemui wartawan di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (25/11).
Tito menegaskan, ia ikhlas bekerja demi bangsa dan negara, sehingga akan melaksanakan amanah tersebut secara maksimal. Lebih lanjut, pengalamannya di Polri menjadi bekal saat menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Pengalaman saya sebagai Kapolda dua kali, Polda Metro Jaya, dan Polda Papua. Sebagai Kapolri selama tiga tahun tiga bulan, mudah-mudahan bisa menjadi bekal saya untuk kerja di Kemendagri," tuturnya.
Selain itu, Tito menilai jajarannya di Kemendagri dapat membantunya menjalankan beberapa tugas sebagai Mendagri. Ia tidak ambil pusing apabila dinilai negatif oleh sebagian orang.
"Saya juga tahu bahwa teman-teman kemendagri banyak yang pintar, saya juga menyerap, memanfaatkan, memberdayakan teman-teman di Kemendagri. Membuat team work yang baik sekali lagi buat masyarakat bangsa negara. Kalau dinilai enggak baik ya enggak apa apa," imbuh Tito.
Sebelumnya, IPO mengeluarkan hasil survei kepercayaan publik terhadap para menteri Kabinet Jokowi Jilid II. Hasil survei tersebut menunjukkan, Mendagri Tito Karnavian menduduki posisi ketiga paling rendah dengan angka 1%. Sedangkan di bawahnya terdapat nama Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dengan angka 0,7% dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang sebesar 0,6%.