Palo Alto, Gatra.com - CEO perusahaan teknologi Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa Tesla telah menerima sebanyak 200.000 pesanan untuk truk pick-up listrik terbarunya dalam waktu hanya tiga hari setelah peluncuran. Hal itu disampaikan Musk melalui akun Twitter dia seperti dikutip Reuters, Senin (25/11).
Truk yang diberi nama Cybertruck itu merupakan keluaran terbaru perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut. Musk aktif promosi via Twitter tentang fitur Cybertruck sejak diluncurkan Kamis malam pekan lalu. Ia juga turut membagikan informasi mengenai peningkatan permintaan yang diterima perusahaan.
Baca Juga: Tesla Pamerkan Mobil Pickup Listrik 'Cybertruck'
Dalam cuitan sebelumnya, Musk mengatakan perusahaan telah menerima 146.000 pesanan untuk Cybertruck. Pada hari Minggu, dia melaporkan bahwa permintaan bertambah menjadi 200 ribu dengan melampirkan referensi yang jelas mengenai pesanan tersebut.
Sementara itu, situs web Tesla menjelaskan bahwa dibutuhkan uang muka sebesar US$100 untuk pemesanan satu unit Cybertruck, yang dibanderol dengan harga US$39.900 (sekitar Rp562 juta).
Namun, dalam peluncurannya, Cybertruck mengalami sedikit insiden yang disinyalir sebagai kegagalan. Pasalnya, ketika jendela "kaca lapis baja" milik Cybertruck diuji coba dengan dilempar sebuah bola besi, kaca tersebut justru pecah berantakan. Musk tidak hanya mencoba sekali, tetapi juga dua kali. Dua-duanya gagal.
Baca Juga: Pesanan Cybertruck Tesla Hampir Tembus 150.000 Unit
Performa perdananya secara keseluruhan telah mengkhawatirkan Wall Street dan mendorong saham Tesla jatuh 6,1 persen lebih rendah. Selama peluncuran, Musk telah berbicara soal desain, kekuatan, dan daya tahan truk. Belakangan, daya tariknya soal kekuatan jadi berantakan karena kacanya retak dihantam bola besi seukuran buah apel.
Terlepas dari bagaimana kemunculan perdananya, Musk mengatakan bahwa Cybertruck adalah produk terakhir Tesla yang dibocorkan ke publik di antara produk lainnya yang masih dirahasiakan. Tesla berencana akan memulai produksi Cybertruck sekitar akhir 2021.