Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kasan mengatakan perusahaan perakitan pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing akan membuka industri reparasi pesawat (maintenance, repair, and overhaul) di Indonesia. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross ketika mengunjungi Indonesia pada Rabu (6/11) lalu.
"Mereka ingin melakukan kerja sama dalam industri MRO dari Industri reparasi pesawat udara. Ini menjadi bagian dari roadmap kita mencapai US$60 miliar," ujarnya kepada awak media di kantornya, Senin (25/11).
Kasan menuturkan, investasi Boeing masuk ke dalam kategori industri jasa. Meski demikian, beberapa komponen yang diimpor tercatat sebagai transaksi barang. Selanjutnya, pemerintah telah mengeluarkan berbagai paket regulasi yang memudahkan Boeing untuk merealisasikan investasinya di Indonesia.
"Kita sudah keluarkan paket regulasi yang kaitannya dengan komponen untuk MRO ini tarif bea masuknya diberikan 0%. Ada 27 cost tariff terkait industri MRO. Itu dalam paket kebijakan ekonomi sudah diselesaikan," katanya.