Cilacap, Gatra.com - Akademisi Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto yang juga pengasuh Pondok Pesantren Elbayan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, KH DR Fathul Amin Aziz mendorong agar pesantren menerapkan pendidikan vokasi.
Menurut dia, pendidikan keterampilan itu diperlukan untuk mempersiapkan lulusan pesantren agar tak hanya pandai mengaji, tetapi memiliki skill yang dibutuhkan, saat kembali ke masyarakat.
“Idealnya santri itu tidak hanya pandai di bidang ilmu agama. Tetapi juga memiliki keterampilan tertentu agar siap ketika kembali ke masyarakat,” katanya di Cilacap, Senin (25/11).
Menurut dia, kombinasi kemampuan santri yang pintar mengaji dan menguasai ilmu agama dengan memiliki keterampilan akan membuat santri unggul di berbagai bidang. Pasalnya, kini yang diperlukan pasar tenaga kerja bukan hanya kemampuan semata.
Lebih jauh dari itu, perusahaan-perusahaan sudah memperhatikan attitude dan moral tenaga kerja. Dan santri memiliki keunggulan ini.
“Kalau pun nanti berwirausaha maka kemampuannya sudah terasah,” ucapnya.
Dia juga menyarankan, institusi pesantren mulai dilengkapi dengan pendidikan formal. Ini dilakukan untuk mengikuti kebutuhan zaman.
Dia mencotohkan, Pesantren Elbayan kini memiliki sekolah mulai dari MI, MTS, MA, SMK hingga perguruan tinggi. Ini dilakukan agar kaum santri bisa mengikuti perubahan era industri 4.0.
“Santri harus bisa mengikuti digitalisasi industri. Perubahan zaman itu keniscayaan,” ucapnya.