Home Ekonomi Di DIY, Baru 23% Pekerja Ikut Layanan BP Jamsostek

Di DIY, Baru 23% Pekerja Ikut Layanan BP Jamsostek

Yogyakarta, Gatra.com - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta Ainul Khalid menyatakan dari 1,6 juta pekerja baru sekitar 23,3 persen atau sekitar 372.644 yang menjadi peserta layanan lembaga yang semula disebut BPJS Ketenagakerjaan itu.

"Salah satu kendala rendahnya kepesertaan pekerja di DIY karena belum mengerti mengenai BP Jamsostek. Banyak yang menyamakan kami dengan BPJS Kesehatan," katan Ainul, Senin (25/11) di Kota Yogyakarta.

Sampai November ini, jumlah peserta BP Jamsostek DIY terbagi atas sejumlah kategori. Antara lain penerima upah (PU) sebanyak 260.613 orang, peserta bukan penerima upah (BPU) 27.665 orang, peserta pekerja migran Indonesia (PMI)  1.886 orang, pemberi kerja 12.241 orang, pekerja jasa kontruksi 2.454 orang, dan pekerja konstruksi 82.480 orang. Total peserta mencapai 372.644 orang.

Ainun menyatakan, hampir sebagian besar perusahaan di DIY sudah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta. Sedangkan yang belum menjadi peserta didominasi oleh pekerja mandiri atau BPU.

Sebagai upaya menarik peserta dari kalangan pekerja mandiri, BP Jamsostek menghadirkan program Vokasi Indonesia Bekerja. "Kegiatan ini diperuntukkan bagi mantan peserta BP Jamsostek yang bertujuan memberi keahlian dan keterampilan usai tidak lagi bekerja rutin," lanjut Ainun.

Kota Yogyakarta dipilih sebagai salah satu pilot project program tersebut selain Semarang dan Surakarta. "Kami akan memberikan pelatihan sesuai keahlian masing-masing mantan pekerja yang terkena PHK, termasuk yang resign (mengundurkan diri) atau habis kontrak," katanya.

Dalam program ini, BP Jamsostek bekerjasama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) DIY. Tahun ini, dari kuota 225 peserta, baru terisi satu kouta sebanyak 20 orang.

Ainun pesimistis sisa kuota program vokasi akan terpenuhi tahun ini, sehingga program dilanjutkan tahun depan. "Para peserta diberi pelatihan membatik di BBKB selama tiga minggu. Bahkan peserta pelatihan mendapatkan uang saku Rp40.000 per hari," ujarnya.

Mantan Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jateng dan DIY Moch. Triyono menyayangkan banyak pekerja mandiri yang belum bergabung.

"Di BP Jamsostek berbagai program yang ditawarkan baik Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan juga Jaminan Pensiun akan melindungi kepentingan pekerja," kata Triyono yang hadir saat pelatihan tersebut.

106