Home Politik Operasi Pasar di Batuaji Jadi 'Bola Panas'

Operasi Pasar di Batuaji Jadi 'Bola Panas'

Batam, Gatra.com  - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi akhirnya menanggapi kontroversi Operasi Pasar Gas 3 kilogram yang dilakukan oleh Disperindag Kota Batam dan PT Pertamina, Rabu (20/11) lalu di kawasan Ruko Batuaji Center Pemda II Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji. Operasi pasar itu menjadi kontroversi lantaran dianggap berbau politik. Dan operasi pasar ini kemudian viral di media sosial. 

Maklum, operasi pasar itu kebetulan berada di samping Rumah Relawan Haji Muhammad Rudi (HMR), sang wali kota yang disebut bakal maju pada pemilihan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau tahun depan. 

"Masalahnya di mana? Duluan mana posko itu atau operasi pasar? Lagi pula siapa yang tidak kenal saya, masyarakat tentunya lebih melihat kinerja dari pada yang sedang dipermasalahkan saat ini," katanya.

Rudi kemudian menyentil pernyataan salah satu anggota DPRD Batam terkait operasi pasar itu. Menurut Rudi, anggota DPRD yang berkomentar itu bukan bagian dari masyarakat. 

"Emang masyarakat mana yang komentar, dia itu bukan bagian dari masyarakat Batam," tegasnya. 

Menanggapi hal ini, anggota Komisi II DPRD Batam, Putra Yustisi Respaty mempertanyakan maksud Rudi berkomentar seperti itu. Menurutnya, sebagai anggota dewan yang dipilih masyarakat Batam melalui proses demokrasi, punya mempertanyakan lokasi operasi pasar tadi. 

"Saya minta Pak Wali menjelaskan apa maksudnya melontarkan omongan seperti itu. Saya berada di DPRD karena dipercaya oleh masyarakat melalui pemilihan legislatif, dan kami memiliki hak menanyakan hal itu kepadanya," kata Putra, Senin (25/11). 

Politisi PDIP itu kembali menegaskan, munculnya pertanyaan soal lokasi operasi pasar itu, setelah dia mendapat laporan langsung dari masyarakat serta viral di media sosial. 

"Kalau Pak Wali bilang masyarakat tidak ada yang berkomentar, silahkan beliau melihat sendiri postingan di media sosial yang jadi viral kemarin. Saya bicara bukan tanpa dasar lho," katanya.

270