Home Gaya Hidup Wisatawan Asing Lebih Suka Mendaki Gunung Rinjani

Wisatawan Asing Lebih Suka Mendaki Gunung Rinjani

Mataram, Gatra.com- Pembukaan pendakian ke Gunung Rinjani sejak Juni 2019 lalu pasca gempa Lombok, trend wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian ke Gunung tertinggi kedua di Indonesia itu cukup mendominasi, disbanding wisatawan domestik. Pendaki mancanegara mencapai 11.414 orang sedangkan pendaki domestik jauh lebih sedikit yakni 2.842 orang.

Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady di Mataram, Minggu (24/11) mengungkapkan, tren kunjungan wisatawan mancanegara terbilang cukup tinggi. Sehingga ekspektasi mengenai nyaman dan bersihnya kawasan semakin tinggi.

Menurut Dedy, persoalan sampah di jalur pendakian Gunung Rinjani saat ini tetap menjadi momok bagi pendakian Gunung Rinjani. Pasalnya, dengan semakin meningkatkan tingkat kunjungan ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani tidak dibarengi kesadaran pendaki untuk tidak membuang sampah sembarang.

”Wisatawan mancanegara telah dipastikan membawa kembali sampah-sampah mereka melalui pengawasan dari agen perjalanan maupun pramuwisata yang mendampingi. BTNGR selalu memberikan kantong sampah khusus dan melakukan pengecekan pendaki ketika masuk dan keluar untuk memastikan sampah benar-benar dibawa kembali,” ujar dia.

Dikatakan Dedy, untuk penanganan sampah, pihak BTNGR mencanangkan adanya fasilitas pengolahan sampah yang representatif di sekitar kawasan. Pasalnya, selama ini sampah yang sudah dibawa kembali oleh para pendaki belum menemukan sistem pengelolaan yang baik.

Masih dalam penanganan sampah, Dedy mengungkapkan satu hal yang sudah dilakukan untuk mewujudkan itu adalah koordinasi yang dibangun antara pihak BTNGR dengan pemerintah Desa Sajang, yang menawarkan pengolahan sampah boleh dilakukan di desa tersebut. Pengolahan yang dimaksud adalah menjadikan sampah sebagai usaha produktif melalui bank sampah dan lain sebagainya.

405