Goma, Gatra.com - Petugas penyelamat menarik 18 mayat dari puing-puing setelah sebuah pesawat menabrak lingkungan padat penduduk di kota Goma, Republik Demokratik Kongo tak lama setelah lepas landas pada hari Minggu (24/11) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, pesawat yang dioperasikan oleh perusahaan lokal Busy Bee ini diketahui sedang dalam perjalanan ke kota Beni, sekitar 250 KM ke utara.
Seorang pejabat Busy Bee yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan, pesawat Dornier 228-200 dengan 19 tempat duduk ini jatuh dengan membawa 16 penumpang serta dua awak pesawat.
Seorang saksi mata di lokasi kecelakaan menyatakan, dirinya mengaku melihat dua orang diselamatkan sebelum pesawat meledak. Sementara itu, belum diketahui berapa banyak warga di darat yang meninggal dunia atau terluka.
Kecelakaan udara relatif sering terjadi di Kongo karena standar keselamatan dan perawatan yang buruk. Semua maskapai komersial Kongo, termasuk Busy Bee, telah dilarang beroperasi di Uni Eropa.
Sebuah pesawat kargo yang berangkat dari bandara yang sama jatuh satu jam setelah lepas landas pada bulan Oktober lalu dan menewaskan delapan penumpang.