Batam, Gatra.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto mengatakan, Kabupaten Lingga, Kepri, sangat cocok untuk perkembangan usaha tambak udang. Dan, memiliki potensi yang bagus ke depan.
“Dengan potensinya yang sangat bagus, Kabupaten Lingga punya prospek untuk dikembangkan usaha akuakulturnya,” kata Slamet, pada Gatra.com, di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Minggu (24/11).
Slamet datang, ke Lingga bersama Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ir Fini Murfiani MSi, dan melihat langsung tambak yang dikelola Koperasi Garda Terbilang itu. Sekaligus menyaksikan udang vaname yang dijaring dari dalam tambak untuk dipasarkan.
Udang vaname yang berusia dua bulan, kata Selamet, sudah bisa dipanen parsial yang berukuran 70 ekor per Kg, hasilnya bagus. Di lokasi yang baru dibuka ini sangat cocok, karena dikelilingi hutan bakau yang bebas pencemaran, tambak itu dinilai bisa lebih dikembangkan.
“Apalagi, saat ini pemerintah sedang mendorong usaha perikanan budidaya di setiap daerah di tanah air, secara berkelanjutan,” ujarnya.
Slamet menilai, usaha tambak udang yang dilakukan masyarakat melalui koperasi di Kabupaten Lingga, patut jadi percontohan di Provinsi Kepri.
Namun, musti dengan memerhatikan lingkungan, dan menjaga ekosistemnya. “Usaha tambak udang yang dikelola masyarakat melalui koperasi ini, sangat baik. Sehingga ke depannya, selain eskavator KKP RI, memungkinkan pemberian bantuan lagi untuk Kabupaten Lingga, Kepri dari pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, termasuk asuransi,” tuturnya.