Purbalingga, Gatra.com - Seorang penderita disabilitas di Purbalingga, Jawa Tengah, Yusron memanfaatkan kain bekas menjadi beragam kerajinan yang menawan. Dari seni kriya itu, tiap bulan berhasil meraup omzet puluhan juta rupiah. Yusron mengatakan, ia sebenarnya sudah memulai usaha kriya ini ketika masih di Solo. Dia pindah ke Purbalingga dan bekerja di sebuah perusahaan.
Tetapi, gajinya terlampau minim untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karenanya, ia kembali menggeluti usaha pembuatan pot berbahan kain bekas ini.
Dia tak segan mengumpulkan kain bekas dari para tetangga untuk kemudian direndam dalam cairan semen dan dibentuk pot bunga. Lantas, semua kain bekas ini kita rendam dalam cairan semen yang encer.
Kemudian bahan setengah jadi itu dibentuk sesuai keinginan. Bentuknya bisa berupa pot bunga, patung atau lainnya. “Setelah terbentuk dikeringkan di dalam ruangan sekitar satu hari, kemudian dioles kembali dengan cairan semen yang kental untuk mendapatkan bentuk yang lebih halus,” katanya.
Menurut dia, dalam sebulan penjualan rata-rata mencapai sekitar 50 buah. Hasil karyanya dijual antara Rp100 ribu sampai Rp5 juta. Tetapi, ia pun kerap mendapat pesanan dalam jumlah banyak, mencapai 100 sampai 300 buah. Saat ini ia bahkan tengah mengerjakan pesanan dari Medan sebanyak 300 buah.“Harga tertinggi berupa akuarium. Selama ini penjualan atau promosi melalui media sosial,” ujarnya.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi karya Yusron. Dalam Road Show UMKM itu, ia bahkan sempat memamerkan hasil karya penderita disabilitas ini ke para pengunjung. Tiwi mengatakan, Yusron merupakan penderita disabilitas yang berhasil mengubah keterbatasan menjadi kelebihan. Ia lebih kreatif dibanding kebanyakan orang. “Dibalik kekurangan, kelemahan seseorang tersebut, beliau ini memiliki sesuatu yang mungkin diri kita sendiri ini kita tidak punya, oleh karena saya apresiasi karya mas Yusron ini,” kata Tiwi.