Palembang, Gatra.com – Konvensyen Dunia Melayu dan Dunia Islam (DMDI) yang ke-20 digelar selama dua hari di Jakarta, dengan dihadiri 23 negara anggotanya. Tema Konvensyen kali ini, ialah Memperkasakan Ekonomi DMDI melalui Perniagaan Online.
Ketua Umum DMDI Indonesia, Herman Deru menyampaikan keinginanya agar antar anggota DMDI dapat saling bahu membahu guna mencapai kekuatan ekonomi yang sesuai dengan tujuan organisasinya. Apresiasi dan rasa bangga juga dikarenakan Indonesia menjadi tuan rumah pada konvensyen ke 20 pada tahun ini.
"Saya sengaja hadir dengan membawa serta para Bupati dan Walikota Se-Sumatera Selatan ikut hadir. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyatukan hubungan rumpun melayu Palembang dan Malaka,” ucap Herman Deru, di Jakarta, dalam keterangan persnya, Sabtu (24/11).
Konvensyen yang bertujuan memberikan ide serta gagasan kepada seluruh umat islam guna kepentingan umat islam melayu diharapkan juga menjadi pengerat hubungan rumpun melayu yang ada di Provinsi Sumsel dan negeri Malaka.
“Herman Deru sengaja mengajak para Bupati/Walikota di Sumsel hadir langsung pada acara konvensyen kali ini, agar anggota dapat bahu membahu, membantu sesama anggota guna mencapai kekuatan ekonomi DMDI sesuai dengan tujuan organisasi, “sambung Deru.
Pembukaan konvensyen diawali dengan pembacaan ayat Suci Al-Qur’an, sekaligus penampilan Gending Sriwijaya guna menyambut para tamu dengan tarian Gending Sriwijaya.
Presiden DMDI Tan Sri H. M Ali Rustam mengatakan, visi misi organisasi berdiri ialah menyatukan orang-orang Melayu yang terserak di seluruh dunia. DMDI lanjut dia berdiri sejak tahun 2000 di Malaka yang awalnya beranggotakan 10 negara, dan dalam perkembangannya menjadi 25 negara. Pada 500 tahun yang lalu, orang Melayu banyak yang merantau ke benua lainnya.
“Melalui DMDI dengan mengedepankan sejumlah program selain konvensyen, setiap tahun Tilawatil Quran, lokakarya, pertandingan pantun, pertunjukan tarian dan kesenian, kegiatan belia, kegiatan wanita, kegiatan sukan (sepak takraw), juga akan diperkenalkan perniagaan online bagi seluruh anggota sebagai komunikasi antar negara,” terangnya.