Home Ekonomi Indonesia Ekspor Ayam, Kemendag : Dapat Kurangi Oversuplai

Indonesia Ekspor Ayam, Kemendag : Dapat Kurangi Oversuplai

Jakarta, Gatra.com - PT Charoen Phokphand Indonesia (CPI) telah melepas ekspor sebanyak 16 kontainer produk ayam olahan dan pakan ayam ke Jepang dan Timor Leste pada hari Ahad (24/11) di Jakarta dengan nilai sebesar US$179.469 atau 264.768 kg.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Suhanto berpendapat upaya ekspor ayam dapat mengurangi oversuplai ayam yang selama ini dikeluhkan para peternak.

"Dengan ekspor melalui Charoen Phokphand, kami harapkan harga dalam negeri terdongkrak," ungkapnya kepada awak media di Jakarta, Ahad (24/11).

Menurutnya, hal ini juga menunjukkan stok daging dan telur ayam di dalam negeri masih mencukupi kebutuhan dalam negeri dan aman hingga natal dan tahun baru.

"Sangat aman. Kita telah menurunkan tim ke seluruh pasar, memantau tiap hari. Kita launch (luncurkan) hub pasar indonesia timur," terangnya.

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, populaai ayam umur sehari (DOC) diprediksi sebesar 3.183.918.473 ekor pada tahun 2019 yamg setara dengan daging Ayam 3.510.652 Ton. Kebutuhan Daging Ayam nasional diprediksi sebeaar 3.251.745 Ton, sehingga masih surplus sebesar 258.907 ton.

Ada pun produksi Telur Ayam diprediksi mencapai 4.753.382 Ton pada tahun 2019 dan kebutuhannya sebesar 4.742.240 Ton, sehingga masih surplus sebesar 11.142 ton. Dengan demikian, data ini membenarkan klaim Suhanto.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita mengakui ekspor produk ayam ke luar negeri masih mengalami hambatan, meskipun beberapa kali terjadi oversuplai.

"Ya banyak sekali lah (hambatan). Terutama pasar di negera seberang (tujuan ekspor)," ujarnya kepada wartawan. Hal ini tidak terlepas dari persyaratan halal dan fitosanitari yang kerap berbeda di tiap negara.

405