Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengaku pihaknya telah memiliki gerakam untuk menggenjot ekspor pertanian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor komoditas pertaniam telah mencapai 42,5 juta ton dengan nilai sebesar Rp499,3 Triliun.

"Bagi saya akan melakukan upaya untuk menjadi 3x lipat dari ada sekarang, namanya Gratiks, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor. Itu di Kementan (Kementerian Pertanian)," ungkapnya dalam peresmian pelepasan ekspor prosuk ayam di Kantor Pusat PT Charoen Phokphand Indonesia, Jakarta, Minggu (24/11).

Baca Juga : Ganjar Dorong Peningkatan Nilai Eskpor Komoditas Pertanian

Baca Juga : Bea Cukai Dukung Ekspor Komoditas Pertanian Lokal

Syahrul berpendapat pemerintah dan para pelaku usaha harus dapat memetakan pasar duna agar komoditas pertanian Indoensia dapat menembus pasar ekspor.

Pihaknya tengah melakukan upaya agar komoditas pertanian Indoensia dapat kompetitif di pasar Internasional. "Untuk bisa berkompetisi itu dibutuhkan persiapan yang juga serius. Artinya kuantitasnya kita siapkan juga, tapi kualitasnya tidak boleh kalah dengan negara lain," jelasnya.

Baca Juga : Mentan Dukung Petani Pasuruan Ekspor Mangga

Baca Juga : Sumbar Ekspor Manggis 58,9 Ton Senilai Rp21,1 Miliar

Salah satu komoditas pertanian yang digenjot ekspornya adalah produk ayam dan olahannya. Direktur Ekspor Hasil Pertanian dan Kehutanan, Sulistyawati mengatakan pihaknya sedang menjajaki ekspor produk tersebut ke Timur Tengah.

"Produk olahan tadi seperti ayam yamg diolah. Ada kemasan baru yang masuk seperti nasi yg dihanagatkan 3 menit," ujarnya kepada awak media.

Sulistyawati mengaku pihaknya bersama pelaku usaha masih dalam proses mempersiapkan seetifikais halal untuk pasar Timur Tengah. "Itu yang lagi dibicarakan. Buyersnya (pembelinya) baru datang," ucapnya.

"Kita promosi dan kita bermjnat. Saya tanya ke direkturnya (Charoen Phokphand Indonesia). Keluhatannya ada persesuaian tinggal dealnya," pungkasnya.