Solo, Gatra.com – Film 'Nagabonar Reborn' garapan Dedi Setiadi mengingatkan kembali pada sosok Nagabonar. Namun film ini mengisahkan sosok pemberani nan jenaka asal Sumatera Utara di masa kemerdekaan itu secara berbeda.

Sutradara Dedi Setiadi menghadirkan sosok Nagabonar versi baru lewat peran aktor Gading Martin. Melalui aksinya, penonton tak hanya diajak tertawa oleh sosok mantan copet yang mengangkat diri jadi jenderal itu, namun juga diajak untuk menumbuhkan rasa cinta pada bangsa saat ia melawan penjajah.

”Tentunya Nagabonar tetap mengusung sosok yang jujur, lugu, nasionalis, dan menghormati sosok perempuan. Jadi tetap menampilkan kuatnya karakter Nagabonar yang sangat menghormati ibunya. Ini yang berbeda dengan anak sekarang, hanya bisa ngerayu dan ngegombal,” ucap Dedi di acara 'Nonton Bareng Nagabonar Reborn' di Grand Solo XXI, Sabtu (23/11).

Dedi juga menekankan, meski sudah jadi legenda di dunia perfilman, bukan berarti Nagabonar tidak bisa diubah. ”Nagabonar ini kan tokoh fiktif karangan Asrul Sani. Ini bukan sejarah. Kenapa tidak boleh diubah?" ucapnya.

Produser 'Nagabonar Reborn' Gusti Randa mengatakan film ini dikemas secara berbeda daripada versi sebelumnya. Ada unsur komedi dan romantisme yang menonjol.

”Kami membidik market penonton 13-17 tahun. Banyak sentuhan milenialnya. Ada pula komedi dan ada pula percintaan,” ucapnya.

Dia juga menyatakan film ini bukan sekuel film Nagabonar sebelumnya, melainkan versi lengkap cerita Nagabonar.

”Jadi Nagabonar dari lahir, dirawat, hingga mendapat pesan yang sangat melekat dari ibunya diceritakan,” ucapnya.

Film 'Nagabonar' dengan aktor utama Deddy Mizwar rilis pada 1986. Sekuelnya, 'Nagabonar Jadi 2', diluncurkan pada 2007.